Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

SISTEM TRANSPORT ELEKTRON

  • Rantai transpor elektron adalah tahapan terakhir dari reaksi respirasi aerob.
  • Transpor elektron sering disebut juga sistem rantai respirasi atau sistem oksidasi terminal.
  • Transpor elektron berlangsung pada krista (membran dalam) dalam mitokondria.
  • Molekul yang berperan penting dalam reaksi ini adalah NADH dan FADH2, yang dihasilkan pada reaksi glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan siklus Krebs.
  • Selain itu, molekul lain yang juga berperan adalah molekul oksigen, koenzim Q (Ubiquinone), sitokrom b, sitokrom c, dan sitokrom a.
  • Pertama-tama, NADH dan FADH2 mengalami oksidasi, dan elektron berenergi tinggi yang berasal dari reaksi oksidasi ini ditransfer ke koenzim Q.
  • Energi yang dihasilkan ketika NADH dan FADH2 melepaskan elektronnya cukup besar untuk menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP.
  • Kemudian koenzim Q dioksidasi oleh sitokrom b. Selain melepaskan elektron, koenzim Q juga melepaskan 2 ion H+.
  • Setelah itu sitokrom b dioksidasi oleh sitokrom c.
  • Energi yang dihasilkan dari proses oksidasi sitokrom b oleh sitokrom c juga menghasilkan cukup energi untuk menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP.
  • Kemudian sitokrom c mereduksi sitokrom a, dan ini merupakan akhir dari rantai transpor elektron.
  • Sitokrom a ini kemudian akan dioksidasi oleh sebuah atom oksigen, yang merupakan zat yang paling elektronegatif dalam rantai tersebut, dan merupakan akseptor terakhir elektron.
  • Setelah menerima elektron dari sitokrom a, oksigen ini kemudian bergabung dengan ion H+ yang dihasilkan dari oksidasi koenzim Q oleh sitokrom b membentuk air (H2O).
  • Oksidasi yang terakhir ini lagi-lagi menghasilkan energi yang cukup besar untuk dapat menyatukan ADP dan gugus fosfat organik menjadi ATP.
  • Jadi, secara keseluruhan ada tiga tempat pada transpor elektron yang menghasilkan ATP.
  • Sejak reaksi glikolisis sampai siklus Krebs, telah dihasilkan NADH sebanyak 10 dan FADH2 2 molekul.
  • Dalam transpor elektron ini, kesepuluh molekul NADH dan kedua molekul FADH2 tersebut mengalami oksidasi sesuai reaksi berikut.
  • Setiap oksidasi NADH menghasilkan kira-kira 3 ATP
  • Dan kira-kira 2 ATP untuk setiap oksidasi FADH2.
  • Jadi, dalam transpor elektron dihasilkan kira-kira 34 ATP.
  • Ditambah dari hasil Glikolisis (2ATP) dan siklus Krebs (2 ATP), maka secara keseluruhan reaksi respirasi seluler menghasilkan total 38 ATP
  • Jadi dari satu molekul glukosa menghasilkan total 38 ATP.
  • Akan tetapi, karena dibutuhkan 2 ATP untuk melakukan transpor aktif, maka hasil bersih dari setiap respirasi seluler adalah 36 ATP. (lihat gambar)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hukum Hardy-Weinberg

Biologi Media Centre – Godfrey Harold Hardy seorang matematikawan Inggris dan Wilhelm Weinberg seorang dokter dari Jerman secara terpisah menemukan suatu hubungan matematik dari frekuensi gen dalam populasi, yang kemudian dikenal dengan hukum Hardy-Weinberg. Hukum ini digunakan sebagai parameter untuk mengetahui apakah dalam suatu populasi sedang berlangsung evolusi ataukah tidak.



Harold Hardy dan Wilhelm Weinberg
Hukum ini menyatakan bahwa dalam suatu kondisi tertentu yang stabil, frekuensi gen dan frekuensi genotif akan tetap konstan dari satu generasi ke generasi dalam suatu populasi yang berbiak seksual, bila syarat berikut dipenuhi:
  1. Genotif yang ada memiliki viabilitas (kemampuan hidup) dan fertilitas (kesuburan) yang sama
  2. Perkawinan yang terjadi berlangsung secara acak
  3. Tidak ada mutasi gen
  4. Tidak terjadi migrasi
  5. Tidak terjadi seleksi
Hukum Hardy-Weinberg ini berfungsi sebagai parameter evolusi dalam suatu populasi. Bila frekuensi gen dalam suatu populasi selalu konstan dari generasi ke generasi, maka populasi tersebut tidak mengalami evolusi. Bila salah satu saja syarat tidak dipenuhi maka frekuensi gen berubah, artinya populasi tersebut telah dan sedang mengalami evolusi.

Teori Evolusi (2) : Hukum Hardy–Weinberg

Bila frekuensi gen yang satu dinyatakan dengan simbol p dan alelnya dengan simbol q, maka secara matematis hukum tersebut dapat ditulis sebagai berikut:


Contoh penggunaan hukum ini adalah sebagai berikut:
1.    Bila dalam suatu populasi masyarakat terdapat perasa kertas PTC 64% sedangkan bukan perasa PTC (tt) 36%,
a.    Berapa frekuensi gen perasa (T) dan gen bukan perasa (t) dalam populasi tersebut?
b.    Berapakah rasio genotifnya?


2.    Dalam masyarakat A yang berpenduduk 10.000 orang terdapat 4 orang albino. Berapa orang pembawa sifat albino pada masyarakat tersebut?





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mutasi (Biologi - XII SMA)

MUTASI

Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang menyimpang dari pola induknya.

A.  Berdasarkan tempat terjadinya dalam jaringan tubuh

  1. Mutasi somatik: Mutasi yang terjadi pada sel-sel tubuh dan akan diwariskan pada sel-sel tubuh saja.
  2. Mutasi germinal: Mutasi yang terjadi pada sel kelamin dan dapat diwariskan pada keturunannya.
B. Berdasarkan tingkat terjadinya
Berdasarkan tingkat terjadinya dienal dua jenis mutasi, yaitu:
  1. Mutasi gen/mutasi kecil
  2. Mutasi kromosom

1. Mutasi gen / mutasi kecil
Terjadi perubahan pada susunan molekul DNA, akibatnya mengubah protein, enzim, atau hormon yang dibentuk sehingga menghasilkan karakter/fenotip yang berbeda.

 a. Mutasi substitusi (pergantian basa nitrogen)
  • Transisi: Jika purin diganti dengan purin lain atau pirimidin diganti dengan pirimidin lain.
  • Transversi: Jika purin diganti dengan pirimidin atau sebaliknya.
b. Mutasi pergeseran rangkap
  • Delesi: Jika berkurang satu atau lebih basa nitrogen.
  • Insersi: Jika terjadi penyisipan basa nitrogen.
  • Transfosom: Jika potongan DNA loncat ke tengah-tengah gen sehingga mengacaukan fungsi beberapa gen. 
2. Mutasi kromosom
Yaitu perubahan struktur atau jumlah kromosom.

a. Perubahan struktur kromosom
  • Delesi/defesiasi: Hilangnya satu atau lebih gen.
  • Duplikasi: Penambahan gen pada kromosom.
  • Inversi: Perubahan posisi gen dalam kromosom.
  • Inversi parasentris: Perpindahan gen masih di satu lengan yang sama.
  • Inversi perisentris: Perpindahan gen dari satu lengan ke lengan yang lain.
  • Translokasi: Perpindahan gen dari satu kromosom ke kromosom lain.
b. Perubahan ploid
1. Euploid
Dari hasil penelitian ternyata tanaman atau hewan yang di-poliploid-kan sangat menguntungkan bagi kita sebagai konsumen, maka dibuatlah dengan berbagai cara:
  • Menggunaan suhu tinggi (pada jagung).
  • Dengan sentrifugal (pada kecambah).
  • Dengan sinar-X atau radium (pada padi, lengkuas, kuning, dll.).
  • Dengan zat kimia  (kolkisin, digitonin, etil merkuri, sulfanil anide, dll.)
2. Aneuploid
Aneuploid bisa disebabkan oleh non-disjunction (gagal berpisah), bisa juga karena anafase ion (tidak melekatnya kromatid pada benang spindel).
  • Monosomik (2n-1), contoh: Sindrom Turner.
  • Nulisomik (2n-2), yaitu tidak berkromosom kelamin.
  • Trisomik (2n+1), contoh: Sindrom Klinifelter.
  • Tetrasomik (2n+2).
Aneuploid pada manusia
  • Sindrom Turner (2n-1) / 22AA + X atau 44A + X
  • Sindrom Klinifelter (2n+1) / 22AA + XXY atau 44A + XXY
  • Sindrom Jacob 22AA + XXY atau 22AA + XXYY. Mempunyai ciri-ciri badan tinggi, berkelamin laki-laki, IQ di bawah normal (80--95), anti-sosial, agresif, dari kecil menampakkan tampak kriminal.
  • Sindrom Patau (2n+1) / 45A + XX atau 45A + XY. Mempunyai ciri-ciri kelebihan pada kromosom no. 13/no. 14/no. 15, berkelamin laki-laki/perempuan, kepala kecil, mata kecil, sumbing celah-celah langit, tuli, dan pertumbuhan terbelakang.
  • Sindrom Down (penambahan satu autosom di kromosom nomor 21). Mempunyai ciri-ciri berkelamin laki-laki/perempuan, tinggi sekitar 120 cm, steril, kepala pendek, lebar, lindah besar, jari pendek, memiliki lipatan sehingga seperti mongolisme, dan otak kecil.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KHASIAT TERAPI URINE

URIN
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan urin sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra.


KOMPOSISI
Urin terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti urea), garam terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk urin berasal dari darah atau cairan interstisial. Komposisi urin berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang penting bagi tubuh, misal glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul pembawa. Cairan yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa yang berlebih atau berpotensi racun yang akan dibuang keluar tubuh. Materi yang terkandung di dalam urin dapat diketahui melalui urinalisis. Urea yang dikandung oleh urin dapat menjadi sumber nitrogen yang baik untuk tumbuhan dan dapat digunakan untuk mempercepat pembentukan kompos. Diabetes adalah suatu penyakit yang dapat dideteksi melalui urin. Urin seorang penderita diabetes akan mengandung gula yang tidak akan ditemukan dalam urin orang yang sehat.


FUNGSI
Fungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam tubuh.

Anggapan umum menganggap urin sebagai zat yang "kotor". Hal ini berkaitan dengan kemungkinan urin tersebut berasal dari ginjal atau saluran kencing yang terinfeksi, sehingga urinnya pun akan mengandung bakteri. Namun jika urin berasal dari ginjal dan saluran kencing yang sehat, secara medis urin sebenarnya cukup steril dan hampir bau yang dihasilkan berasal dari urea. Sehingga bisa diakatakan bahwa urin itu merupakan zat yang steril

Urin dapat menjadi penunjuk dehidrasi. Orang yang tidak menderita dehidrasi akan mengeluarkan urin yang bening seperti air. Penderita dehidrasi akan mengeluarkan urin berwarna kuning pekat atau cokelat.
Terapi urin Amaroli adalah salah satu usaha pengobatan tradisional India, Ayurveda.


KEGUNAAN LAIN
- Dukun Aztec menggunakan urin untuk membasuh luka luar sebagai pencegah infeksi dan diminum untuk meredakan sakit lambung dan usus.
- Bangsa Romawi kuno menggunakan urin sebagai pemutih pakaian.
- Di Siberia, orang Kroyak meminum urin orang yang telah mengkonsumsi fly agaric (sejenis jamur beracun yang menyebabkan halusinasi bahkan kematian) atau sejenisnya untuk berkomunikasi dengan roh halus.
- Dahulu di Jepang, urin dijual untuk dibuat menjadi pupuk.
- Penggunaan urin sebagai obat telah dilakukan oleh banyak orang, diantara mereka adalah Mohandas Gandhi, Jim Morrison, dan Steve McQueen.


SEJARAH
Warna kuning keemasan dalam urin pernah dianggap berasal dari emas. Para ahli kimia menghabiskan banyak waktu untuk mengekstrak emas dari urin yang akhirnya justru menghasilkan white phosporous, yang ditemukan oleh ahli kimia Jerman, Hennig Brand di tahun 1669 ketika ia sedang mendistilasi urin yang difermentasikan. Pada tahun 1773, ahli kimia Perancis, Hilaire Rouelle, menemukan urea ketika ia mendidihkan urin hingga kering.

***************************

Jantung Hingga Penyakit Kelamin Sembuh dengan Urine
Kompas Cybermedia, 16 November 2004
Referensi: http://www2.kompas.com/kesehatan/news/0411/16/013441.htm


Secara tradisional, air seni digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan sejak ribuan tahun lalu oleh masyarakat India. Di Jawa, bahkan ada kebiasaan mengencingi anak-anak yang tengah sakit panas. Menurut Gunawan Santoso, urinopati yang tinggal di Tanah Kusir, Jakarta Selatan, dulu di Semarang, Jawa Tengah, kaum ibu meneteskan urin pada anaknya yang mengalami sakit mata. Hal demikian pun pernah dilakukan Gunawan. Menjijikkan, tapi banyak manfaat.

Terapi air seni sebenarnya sudah dilakukan oleh masyarakat India sejak 5000 tahun lalu. Dokumen yang paling tua yang merupakan sumber informasi pertama dan sempurna mengenai aspek-aspek pengobatan dengan air seni dapat ditemukan dalam kitab Damar Tantra. Menurut Coen Van der Kroon, urinopati terkenal dari Belanda, dalam bukunya Terapi Urin, pengobatan dengan air seni terdapat di kitab Damar Tantra dalam bab yang berjudul Shiwambu Kalpavidhi. Arti judul itu adalah mempraktikkan cara minum urin untuk meremajakan jaringan tubuh kembali. Dokumen itu dipercaya ditulis oleh Dewa Shiwa.

Menurut Dr. Iwan Budiarso, orang normal dan sehat mengeluarkan 750-1.500 cc air seni setiap hari. Pada umumnya air seni orang normal dan sehat tampak jernih dan bening seperti layaknya air atau sedikit kekuningan. Sementara itu, orang yang sedang menderita sakit hepatitis, lever, air seninya berwarna kuning seperti kunyit. Air seni orang yang sedang menderita sakit demam berwarna kuning kemerahan, sedangkan yang menderita gangguan ginjal atau infeksi saluran kemih akan tampak keruh, kental, dan kemerahan.
Air seni orang sehat rasanya bisa tawar atau sedikit asin dan asam. Menurut Dr. Iwan, jika warna urin lebih kuning, rasanya akan lebih asin dan asam. Jika warnanya kuning pekat atau kemerahan, rasanya bukan saja asin, asam, bahkan bisa pahit seperti brotowali. Variasi rasa dan warna tergantung dari makanan yang kita makan, jumlah air yang diminum, dan suhu udara. “Pada umumnya air kencing orang vegetarian rasanya tawar. Kalau banyak makan daging, urin terasa asin dan asam, bahkan bisa pahit,” tuturnya.


Data dan informasi tentang manfaat terapi urin telah banyak diterbitkan dalam bentuk laporan ilmiah maupun buku teks.

Hasil penelitian dan pengalaman para peneliti pun telah diungkapkan dalam berbagai konferensi, seperti First and Second All India Conferences on Therapy Urine tahun 1993 dan 1997 di India, maupun pada First and Second World Conferences on Therapy Urine 1996 di India dan di Jerman 1999.

Hasilnya, para peneliti sepakat terapi air seni sangat bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, antara lain asma, batu empedu, hepatitis, hipertensi, kanker prostat, infeksi saluran cerna, infeksi saluran kemih, infeksi saluran napas, kanker, kencing batu, kencing manis, narkoba, jantung koroner, penyakit kelamin, rematik, sirosis, wasir. Kata Dr. Iwan, sekarang sudah ada 20 macam obat paten yang berasal dari ekstrak air seni yang dijual dengan resep dokter.

Air seni yang dianjurkan Dr. Iwan untuk diminum adalah air seni di pagi hari setelah bangun tidur. “Kualitas urin sama, hanya kuantitas nutrien yang dikandungnya berbeda. Urin sepanjang malam sampai yang paling pagi adalah urin yang mempunyai kadar nutrien paling tinggi dibandingkan dengan urin setelah makan pagi,” kata patolog senior ini.

Alasan tersebut disebabkan pada waktu tidur sebagian besar nutrien yang berasal dari otak dan sistem hormonal belum terpakai untuk bekerja. Sebaliknya, setelah bangun tidur, karena sudah terjadi aktivitas, sebagian nutriennya telah dipakai untuk menghasilkan energi.

Air seni yang diambil adalah aliran bagian tengah. Air ujung yang keluar pertama dibuang dulu, baru aliran bagian tengab ditampung semua. Aliran akhir sebelum berhenti kencing juga dibuang. Setelah ditampung, aliran tengah segera diminum (tidak boleh lebih dari lima menit). Lewat dari lima menit akan terjadi proses oksidasi, sehingga urin akan berubah rasa dan bau.

***************************

SEJARAH DAN DOSIS
SUMBER: http://catatan-gume.blogspot.com/2010/07/terapi-auto-urin.html

Terapi auto urin sudah dilakukan di India sejak 5.000 th yang lalu. Masyarakat di Eropa juga sudah mengenalnya sejak 4.000 th yang lalu. Namun di Cina baru diketahui sejak 1700 th yang lalu . Sedangkan di Jepang baru 700 th yang lalu dan hingga kini masih dijalankan oleh sebagian masyarakat.

Di India kuno orang lazim merawat kesehatan dengan minum satu gelas air seni setiap hari. Kebiasaan ini masih dilakukan oleh sebagian besar masyarakat, bahkan adapula orang penting yang pernah melakukannya demi kesehatan pribadinya. Sebagai contoh, pemimpin india , mantan perdana menteri Morarjibhai Desai, merupakan pelopor terapi urin dengan minum 1 gelas air seni setiap pagi. Morarjibhai melakukan hal ini demi menjaga kesehatan badannya. Ia minum mulai umur 65 tahun , selama 36 tahun sampai dia umur 100 tahun. Ia menuliskan pengalaman pribadinya di majalah Time pada tahun 1979.

Dalam literatur Cina kuno Shang Han Lung ( treatise on febrile disease ) yang ditulis oleh Chang Yi pada Dinasti han ( 1700 th lalu ) terdapat catatan terapi urin, yang konon berkhasiat untuk melancarkan peredaran darah, penenang, dan menghilangkan panas dalam, penyakit mata serta luka pukul.

Terapi urin dipercaya dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit, seperti kanker, maag, radang usus, bronkhitis, asma, penyakit jantung, aritmia, tekanan darah tinggi/ rendah, saluran kemih, kelenjar prostat membesar, rematik, radang sendi, psoriasis, SLE, mandul, osteoporosis, insomnia, epilepsi, sakit kepala, sakit pinggang, hepatitis, sirosis, dan juga bisa membuat kulit menjadi halus, flek-flek kulit hilang, rambut uban menjadi hitam kembali, melancarkan peredaran darah, melancarkan kencing dan menghilangkan sembelit.

Dosis terapi urin tidak terbatas , artinya makin banyak urin yang diminum makin cepat sembuhnya. Tidak bisa keracunan dan overdosis. Tidak ada efek samping , tetapi reaksi yang ditimbulkanya adalah disebut reaksi Koten ( Bhs Jepang ) atau Meigen ( bhs Cina ) yang artinya jika terjadi gejala-gejala seperti gatal, mencret, ngilu, batuk-batuk, kembung, sembelit, gigi dan gusi ngilu dan nyeri, kepala pening dsb, ini berarti bahwa penyakitnya akan sembuh.

Jika terjadi reaksi Koten atau meigen, jangan takut atau panik, boleh berhenti dulu 2-3 hari, setelah hilang gejalanya , hari ke 4 mulai minum lagi urin. Kalau mau minum terus juga tidak apa-apa. Juga boleh minum obat dokter untuk menghilangkan gejalanya sambil tetap minum air seni.


DOSIS URIN YANG DIANJURKAN

1. Untuk menjaga kesehatan dan kebugaran
Minimal 1 gelas ( 100 – 200 cc ) setiap pagi habis bangun tidur.

2. Untuk pengobatan penyakit
Minimal 3 gelas setiap hari, pagi setelah bangun tidur, 1 jam setelah jam 12.00 makan siang dan 1 jam setelah makan malam.

3. Untuk pengobatan kanker
Minimal 5 gelas setiap hari. Pertama pagi setelah bangun tidur. Kedua jam 10 pagi. Ketiga 1 jam setelah makan siang. Ke 4 jam 4 sore. Ke lima 1 jam setelah makan malam.

4. Puasa urin
Terapi ini memang drastis, tetapi hasilnya memang hebat. Caranya hanya minum air putih dan urin saja dan tidak makan apa-apa sepanjang hari, untuk beberapa hari, beberapa minggu dan maksimal 50 hari. Cara ini harus dibawah pengawasan ahli urinoterapis.

5. Dosis 1000 cc  [at]  setiap kali minum 100 cc
Mulai minum 1 jam setelah makan malam 100 cc. lalu antara jam 20-22 mungkin bisa minum 2 kali. Antara jam 22.00- 06.00 pagi, waktu tidur, jika bangun minum 100 cc, jika 2 – 3 kali bangun minum 2- 3 kali sampai yang jam 5-6 pagi. Beri jarak 1 jam , jam 07.00 pagi makan pagi plus semua obat dokter diminum ,1 jam kemudian minum lagi  [at]  100 cc setiap kencing sampai jam 12.00 siang. Sisa kencing yang tidak diminum jangan dibuang akan tetapi dikumpulkan dalam waskom. Setelah jam 12.00 siang sampai 17.00, urin tidak diminum lagi tetapi dikumpulkan dalam waskom yang sama. Jam 17.00 sebelum mandi , urin dalam waskom dipanaskan sampai hangat kuku atau kira-kira 40 derajat celcius. Kencing hangat ini dipakai untuk luluran dan pijat. Ambil handuk kecil atau waslap, celupkan dalam urin hangat, peres, lalu digosok gosokan dan dilulurkan mulai dari kepala, muka,leher, tangan, dada, badan terus sampai kaki. Ulangi pijatan da luluran ini selama 1 jam. Begitu selesai , lalu langsung mandi. Tidak usah pakai sabun dan shampoo. Tidak ada baunya.


APA OBAT DOKTER BOLEH DIMINUM ?

Ya, boleh dimakan. Obat dari dokter tetap boleh dimakan dulu bersamaan dengan urin. Hanya beri jarak 1 jam, sebelum dan setelah minum urin. Sebaiknya obat dokter dimakan bersamaan dengan waktu makan pagi , siang dan malam.


KAPAN OBAT DOKTER BOLEH DIBERHENTIKAN ?

Setelah minum urin 1 bulan, lalu check up ke dokter, jika gejala penyakit stabil, bulan berikutnya , obat dokter boleh dikurangi secara bertahap ( konsultasikan kembali dengan dokter anda ). Air seni tetap diminum untuk beberapa bulan sampai betul-betul gejala penyakit tetap stabil.

Nah kalau sudah stabil sekarang boleh dicoba untuk mengurangi dosis urin. Secara bertahap untuk mengurangi maintenance dose ( dosis pemeliharaan sehari-hari ). Jika mula-mula 9 – 10 kali maka, setiap 2- 4 minggu dosis dapat dikurangi 1 kali, jadi dari 10 kali menjadi 9 kali, jika dua minggu lagi masih stabil menjadi 8 kali dst. Umpamanya nanti setelah mencapai hanya 3 kali minum urin  [at]  100 cc, maka penyakitnya kumat, maintenance dose anda adalah 4 kali minum, Dan maintenance dose ini terus diminum untuk seumur hidup anda. Tetapi sudah tidak perlu makan obat lagi.
***************************



Ringkasan Buku TERAPI AUTO URIN - Tanya Jawab dan Pengalaman Para Pengguna Air Seni Sendiri
Dalam buku ini, Dr. Iwan mengumpulkan semua pertanyaan yang banyak diajukan tersebut, menyediakan jawabannya, dan menyajikan dalam buku ini agar mereka yang memiliki pertanyaan yang sama dapat dengan mudah mendapatkan jawabannya. Selain itu, diberikannya pula paket-paket terapi auto urin untuk beberapa penyakit yang banyak diderita saat ini seperti penyakit jantung, hipertensi, hepatitis, diabetes, kanker, dan gagal ginjal. Tak disangkal bahwa terapi ini telah banyak menimbulkan kotroversi. Oleh karenanya, ia berharap agar informasi yang disajikannya dalam buku ini dapat memberi pencerahan bagi mereka yang berminat menjalani terapi ini.

Dimensi : 13.5 x 20 cm; 243 halaman
Harga : Rp. 31.500,00
ISBN : 979-686-801-6
Penerbit : PT GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA

Tentang Pengarang: Iwan T. Budiarso
Penulis lahir di Pedan, Klaten, pada tanggal 29 Juli 1933. Ia lulus sebagai sarjana kedokteran hewan (cum laude) dari Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan, Universitas Indonesia, Bogor, pada tahun 1960 dan tahun berikutnya meraih gelar doktor hewan dari perguruan tinggi yang sama. Setelah itu, ia melanjutkan studinya ke Amerika Serikat dan meraih gelar Master of Science (M.Sc.) in Pathology pada tahun 1968 dari Purdue University, West Lafayette, Indiana dan setelahnya, pada tahun 1970, meraih gelar doktor of Philosophy (Ph.D) in Pathology and Mycotoxicology dari universitas yang sama. Ia pernah menjabat Kepala Bidang Patologi (1972-1977) dan Pembantu Dekan Bidang Penelitian dan Pengembangan (1972-1973) Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Pada tahun 1982-1986 ia bekerja sebagai Consultant Pathologist pada Bali Cattle Disease Investigating Unit yang dibiayai International Fund for Agriculture Development (IFAD)/World Bank, di Depansar, Bali.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Contoh Surat Lamaran Pekerjaan


Bengkulu, 9 September 2009

Kepada Yth.
Manajer Sumber Daya Manusia
PT. Usaha Bersama
Jl. Sekip raya No.09
Bengkulu


Dengan hormat,

Sesuai dengan penawaran lowongan pekerjaan dari PT. Usaha Bersama, seperti yang termuat di harian Rakyat Bengkulu tanggal 7 September 2011. Saya mengajukan diri untuk bergabung ke dalam Tim Marketing di PT. Usaha Bersama.

Mengenai diri saya, dapat saya jelaskan sebagai berikut :

Nama : Indriea
Tempat & tgl. lahir : Palembang, 25 Agustus 1985
Pendidikan Akhir : Sarjana Akuntansi Universitas Pancasila - Jakarta
Alamat : Perum Damri, Blok Anggrek No.9, Bengkulu
HP, e-mail : 08136800xxxx, bloggirl@gmail.com
Status Perkawinan : Menikah.

Besar harapan saya agar diberi kesempatan bergabung dan bekerja di Perusahaan PT. Usaha Bersama. Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan syarat-syarat berikut ini:

1. Daftar Riwayat Hidup.
2. Foto copy ijazah S-1.
3. Foto copy sertifikat kursus/pelatihan.
4. Pas foto terbaru ukuran 3x4 warnna.

Demikian saya sampaikan. Terima kasih atas perhatian Bapak. Seperti yang tersirat di resume (riwayat hidup), saya mempunyai latar belakang pendidikan, pengalaman potensi dan seorang pekerja keras.


Hormat saya,



Indriea

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS